Pulau Sumba adalah sebuah pulau yang terletak di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Pulau ini dibatasi oleh Selat Alas di sebelah barat, Selat Sape di sebelah timur, Samudra Hindia di sebelah selatan, serta Laut Flores di sebelah utara. Kota besarnya adalah Kupang. Selain alamnya yang indah dan menjadi destinasi wisata, ada ke khasan yang sangat eksotis dalam budayanya, yaitu Tenun dengan motif-motif eksotis yang dibuat secara manual oleh masyarakat Sumba.
Eksotisme tenun Sumba ini juga pernah dibukukan oleh seorang penulis & traveller Ria Indriana Pasaman dalam bukunya “The Spirit of Sumbanese Women Weavers”, yaitu sebuah buku yang menggambarkan kegigihan sosok Naomi dalam menjaga warisan kaum perempuan leluhur desanya, membuat tenun Sumba. Mulai dari memintal benang hingga menjadi kain tenun dan menjualnya sendiri ke luar desanya.
Salah satu motif tenun Sumba yang terkenal adalah Tenun Pahikung yang melambangkan keindahan dan pelestarian alam. Tenun Pahikung adalah tenun songket yang berasal dari Kampung Adat Pau, Umabara, Desa Watuhadang, Kecamatan Umalulu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. Tenun Pahikung merupakan tenun yang timbul dan indah. Masing-masing tenun Sumba juga tersirat maknanya sendiri. Tenun Pahikung terdiri dari beberapa motif, seperti motif kuda, naga, singa, mamoli, pohon Andung dan juga pohon kehidupan.
Sebagai sebuah karya tradisi budaya, dan dulu di pakai sebagai pakaian resmi dalam acara adat Sumba, kini tenun bisa diaplikasikan pemakaiannya menjadi berbagai kegunaan, ketika dipakai oleh masyarakat modernpun menjadi sangat indah dan membuat kagum yang melihatnya. Perjalanan memakai tenun di beberapa negara juga menambah rasa cinta terhadap kreasi budaya bangsa.
Tampil menarik dengan Tenun Pahikung sekarang, sehingga membedakan penampilanmu dengan orang lain, kamu bisa tampil beda, lebih eksotis dengan memakai tenun Pahikung di acara-acara penting, dimana kamu hadir menjadi pusat perhatian dengan style yang berbeda dan tampil lebih cantik.