Dunia kripto saat ini dihebohkan lagi dengan kasus peretasan yang saat ini menimpa Polynetwork sebesar USD 600 JUTA dan jumlah ini adalah kasus peretasan terbesar yang pernah ada di dunia kripto.
Poly Network merupakan platform keuangan terdesentralisasi (DeFi) atau platform keuangan terdesentralisasi, mengumumkan peretasan di akun Twitter resminya pada Hari Rabu (11/8).
Poly Network, protokol yang diluncurkan oleh pendiri proyek blockchain Cina Neo, beroperasi pada blockchain Binance Smart Chain, Ethereum dan Polygon.
Important Notice:
— Poly Network (@PolyNetwork2) August 10, 2021
We are sorry to announce that #PolyNetwork was attacked on @BinanceChain @ethereum and @0xPolygon Assets had been transferred to hacker's following addresses:
ETH: 0xC8a65Fadf0e0dDAf421F28FEAb69Bf6E2E589963
BSC: 0x0D6e286A7cfD25E0c01fEe9756765D8033B32C71
Pada saat Poly men-tweet berita tentang serangan tersebut, ketiga alamat tersebut secara kolektif menyimpan lebih dari $600 juta dalam mata uang kripto yang berbeda, diantaranya USDC , WBTC, ETH, DAI, Uniswap, USDT dan shiba inu ( SHIB).
Sadly, the biggest hack in #DeFi's history was perpetrated today against an important actor in the crypto world. $Shib tokens have been mentioned as one of the assets taken. To avoid any confusion we wanted to make it clear that this has not affected our ecosystem in any way.
— SHIB INFORMER (@ShibInformer) August 10, 2021
Shib Informer menanggapi hal peretasan tersebut dalam Twitter resminya Untuk menghindari kebingungan para Shibarmy, Shib Informer mengatakan bahwa salah satu aset yang diambil peretas salah satunya $SHIB dan kejadian tersebut tidak mempengaruhi ekosistem Shiba Inu Token dengan cara apa pun. Holder Shiba Inu tidak perlu khawatir karena platform Shibatoken telah disertifikasi keamanan platformnya oleh sertic.
Publisher: inobiz